[RANGKUMAN DAN MATERI LENGKAP] Sistem Reproduksi pada Manusia
DAFTAR ISI
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MATERI VERSI RINGKAS
Berikut ini merupakan materi versi ringkas kelas 9 : Sistem Reproduksi pada Manusia. Selamat belajar :)A. Pembelahan sel
1. Pembelahan sel mitosis
- Terjadi pada sel tubuh (somatic).
- Berfungsi dalam proses regenerasi sel
- Menghasilkan 2 sel anak identic atau diploid (2n)
2. Pembelahan sel meiosis
- Terjadi pada sel kelamin (gamet)
- Berfungsi untuk mempertahankan jumlah kromosom pada saat pembentukan zigot
- Menghasilkan 4 sel anak tidak identic atau haploid (n).
B. Struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia
1. Organ reproduksi pada pria
No |
Nama
Organ |
Fungsi |
Alat kelamin luar |
||
a |
Penis |
Berperan dalam proses kopulasi |
b |
Skrotum |
menjaga suhu testis agar sesuai untuk produksi sperma. |
Alat kelamin dalam |
||
c |
Testis |
Berfungsi untuk memproduksi sperma (terjaid di tubulus seminiferus) dan hormon testosteron. |
d |
Epididimis |
sebagai tempat penyimpanan sperma sementara. |
e |
Vas Deferens |
menghubungkan epididimis dan uretra. |
f |
Uretra |
sebagai saluran keluarnya sperma dan urin. |
Kelenjar kelamin |
||
g |
Kelenjar Vesikula Seminalis |
Menghasilkan alkali (menetralkan cairan urin yang tertinggal) , fruktosa (sumber makana sperma), hormon prostaglandin (merangsang kontraksi otot polos), dan protein pembekuan (untuk pembekuan
atau koagulasi semen) |
h |
Kelenjar Prostat |
menghasilkan cairan keputih-putihan bersifat sedikit asam dan
mengandung asam sitrat, beberapa enzim (pepsinogen, lisozim, dan amilase), dan seminal plasmin. |
i |
Kelenjar Cowper |
Berfungsi menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa untuk
melindungi sperma an sebagai pelumas. |
2. Hormon kelamin pada laki-laki dan fungsinya
Hormon testikular
- Testosteron : Pada saat janin, untuk diferensiasi saluran kelamin internal dan genitalia luar serta menstimulasi penurunan testis ke dalam skrotum. sedangkan Ketika usia pubertas, berfugsi untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan ciri-ciri seks sekunder
- Androstenedion : Perkusor untuk hormon estrogen pada laki-laki
- Dihidrotestosteron (DHD) : Pertumbuhan prenatal dan diferensiasi genitalia laki-laki
- Inhibin : Merespon sekresi FSH
Hormon hopofisis
- FSH (follicle stimulating hormone) : menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan spermatozoa dalam tubuluh seminiferus testis
- LH (luteinizing hormone) : menstimulasi sel-sel interstisial tubulus seminiferus testis untuk memproduksi androgen (testosteron)
Hormon hipotelamus
- GnRH (gonadotropin releasing hormon) : Merangsang kelenjar hipofisis mengeluarkan LH dan FSH serta mengatur mekanisme umpan balik negatif dalam sintesis dan sekresi testosteron
3. Spermatogenesis (proses pembentukan sperma)
Tahapan : Sel-sel germinal awal (sel primordial) dalam embrio membelah secara mitosis dan mengalai diferensiasi (berkembang) sehingga membentuk sprematogonium yang bersifat diploid. Selanjutnya spermatogonuim membelah secara mitosis membentuk sel spermatosit primer yang juga bersiafat diploid (2n). kemudian spermatosit primer membelah secara meiosis sehingga terbentuk dua sel spermatosit sekunder yang bersifat haploid (n). setiap sel spermatosit sekunder membelah secara meiosis membentuk dua sel spermatid yang bersifat haploid (n). selanjutnya, spermatid mengalami diferensiasi menjadi spermatozoa yang bersifat haploid.
4. Organ reproduksi pada wanita
No |
Nama
Organ |
Fungsi/keterangan |
Alat kelamin luar |
||
|
Vulva |
suatu celah paling luar dari alat kelamin wanita |
|
labium |
sepasang bibir |
Alat kelamin dalam |
||
a |
Ovarium |
berfungsi menghasilkan sel telur (ovum), hormon progesteron,
dan hormon estrogen. |
b |
Saluran telur (Tuba fallopi/Oviduk) |
menghubungkan ovarium dengan rahim (uterus), tempat terjadinya
fertilisasi |
c |
Infundibulum
|
Struktur berjumbai dan merupakan pangkal dari tuba fallopi. |
d |
Rahim (uterus) |
sebagai tempat berkembangnya janin selama kehamilan. |
e |
Endometrium |
Lapisan yang membatasi rongga rahim dan meluruh saat menstruasi.dan
memiliki peranan dalam pembentukan plasenta |
f |
Vagina |
menghubungkan lingkungan luar dengan rahim, sebagai organ
kopulasi, serta jalan aliran menstruasi dan jalan lahir bayi |
g |
Servik |
Struktur rahim bagian bawah yang menyempit dan membuka ke arah vagina. |
5. Hormon kelamin wanita dan fungsinya
- Estrogen : Berpengaruh pada pertumbuhan organ reproduksi, kelenjar mamae, sekresi cairan pada serviks yang memudahkan sperma masuk ke uterus. Dan proses kelahiran
- Progesteron : Merangsang pertumbuhan endometrium uterus untuk persiapan implantasi zigot, menghambat kontraksi uterus, merangsang pertumbuhan sel-sel alveolar kelenjar mamae, meningkatkan viskositas mukus serviks sehingga menghambat masuknya sperma, dan sedikit meningkatkan suhu tubuh
- Lh (luteinizing hormone) : Disekresikan oleh hipofisis, Merangsang ovarium untuk memproduksi estrogen dan progesteron serta memacu pertumbuhan korpus luteum dan ovulasi.
- FSH (follicle simulating hormone) : Merangsang ovarium untuk memproduksi estrogen dan progesteron serta memacu pertumbuhan dan perkembanga folikel (sel telur)
- GnRH (gonadotropin releasing hormon) : Merangsang hipofisis menyekresikan LH dan FSH
- HCG (human chorionic gonadotropin) : Mempertahankan produksi progesteron dan estrogen oleh ovarium
- Laktogen plasenta (HPl/human placental lactogen) atau somatomammpotropin korionik : merangsang pertumuhan kelenjar mamae untuk persiapan laktasi pada ibu hamil
- Tirotropin krionik : Mmeningkatkan laju metabolisme
- Relaksin : Merelaksasi serviks dan fibrokartilago pada persendian tulang pangul untuk emudahkan kelahiran
- Prolaktin : Merangsang pertumbuhan dktus dan alveolus pada kelenjar mamar saat kehamilan dan produksi air susu selama menyusui
- Oksitosin : Merangsang kontraksi otot poloh uterus selama proses kelahiran dan merangsang kelenjar mamae ntu mengeluarkan air susu
- CRH (corticotropin releasing hormone) : Memacu produksi estroen plasenta dan perubahan paru-paru janin untuk menghirup udara
- Prostaglandin :Memengaruhi robeknya folikel saat ovulasi dan merangsang kontraksi uterus saat kelahiran
6. Oogenesis (proses pembentukan sel kelamin perempuan)
7. Siklus menstruasi
a. Siklus ovarium
Fase folikel (0-14 hari).
Fase luteal (15-28 hari).
b. Endometrium
Fase menstruasi (0-5 hari)
Pada saat menstruasi sedang berlangsug, sel-sel lapisan basar memebelah untuk memperbaiki endometrium di bawah pengaruh estrogen yang dihsilkan oleh folikel yang sedang tumbuh dalam ovariumFase proliferasi (6-14 hari).
Fase sekretori (15-28 hari)
8. Fertilisasi dan kehamilan
- Fertilisasi adalah proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur (oosit sekunder) yang terjadi di tubafallopi sehingga membentuk zigot.
- Zigot akan berkembang jadi embrio
- Embrio akan terimplantasi di rahim
- Kehamilan adalah perkembangan embrio menjadi janin hingga kelahiran bayi.
- Lama kehamilan sekitar 9 bulan 10 hari (37 minggu)
9. Perkembangan embrio
a. Trimester Pertama : Terbentuknya hampir semua organ tubuh
- Embrio telah memiliki bakal tulang belakang
- Otak dan sumsum tulang belakang mulai terbentuk
- Sudah dapat disebut janin
- Janin terikat pada tali pusar yang terhubungn dengan plasenta dan terlindungi kanttung amnion
- Otot, tulang belakang, tulang rusuk, lengan, dan jari mulai terbentuk
- Tangan kaki dan kepala sudah bisa digerakkan
- Jenis kelamin sudah tampak dan detak jantung sudah dapat dideteksi
b. Trimester Kedua : Pembesaran ukuran janin dan perbaikan struktur menjadi lebih detail
- Jari tangan dan jari kaki sudah terbentuk
- Ujung jari sudah tumbuh kuku
- Memiliki alis dan bulu mata
- Permukaan kulit ditumbuhi rambut
- Sudah bergerak aktif
- Mata janin sudah terbuka dan mulai terbentuk gigi
c. Trimester Ketiga : Pertumbuhan ukuran yang pesat dan kemampuan hidup di lingkungan luar
- Sistem sirkulasi dan repirasi mengalami perubahan
- Janin sudah bisa mengatur suhu tubuh
- Tulang mulai mengeras
- Otot mulai menebal
- Bayi lahir sekitar berat 2-3 kg
C. Penyakit pada sistem reproduksi
- Gonorhoe (kncing nanah)
- Sifilis (raja singa)
- Herpes simplex genitalis
- HIV/AIDS
- Keputihan
- Epididimis
- Kanker leher rahim
- Kanker ovarium
- Kanker prostat
- Endometriosis
- Infertilisasi
- Trikomoniasis
- Kutu pubis
D. Upaya pencegahan penyakit sistem reproduksi manusia
- Menggunakan celana dalam yang berbahan katun dan bertekstur lembut
- Biasakan membilas dengan bersih organ reproduksi setiap kali buang ari kecil ataupun besar
- Mengganti celana dalam
- Memotong rambut yang ada di daerah organ reproduksi
- Bagi perempuan gantilah pembalut sesering mungkin (5-6 jam sekali)
- Hidari pemakaian berlebih sabun pembersih kewanitaan dan patyliner
- Rajin berolahraga serta mengkonsumsi sayur dan buah.
Posting Komentar untuk "[RANGKUMAN DAN MATERI LENGKAP] Sistem Reproduksi pada Manusia"