Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

[RANGKUMAN DAN MATERI LENGKAP] Sistem Gerak pada Makhluk Hidup

ringkasan materi sistem gerak pada makluk hidup, sistem gerak pada hwan, sistem gerak pada tumbuhan, sistem gerak pada manusia smp lengkap

DAFTAR ISI


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

MATERI VERSI RINGKAS

Berikut ini merupakan materi versi ringkas kelas 8 : Sistem Gerak pada Makhluk Hidup. Selamat belajar :)
-(Sistem Gerak pada Hewan)-

A. Gerak hewan di dalam air

Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo (streamline). Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari sisi ke sisi dan mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air.

B. Gerak hewan di udara

Sayap burung tersusun atas kerangka yang kuat dan ringan, serta otot yang kuat. Sayap burung memiliki bentuk melengkung sehingga udara yang mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya.

C. Gerak hewan di darat

Hewan yang hidup didarat memiliki otot dan tulang yang kuat. Hal tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecendrungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energy pegas (elastisitas) untuk melakukan berbegai aktivitas.

-(Sistem Gerak pada Tumbuhan)-

Berdasarkan asal datangnya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.

A. Gerak endonom

Gerak yang terjadi akibat rangsangan yang berasal dari dalam sel atau tubuh tumbuhan itu sendiri. Contoh: pergerakan koroplas karena adanya gerak sitoplasma dalam sel.

B. Gerak higroskopis

Gerak higroskopis adalah gerak yang disebabkan kadar air secara menurun terus menerus dalam tubuh tumbuhan sehingga biji, buah, atau sporangium menjadi retak. Contoh: membukanya polong-polongan ketika sudah tua.

C. Gerak esionom

gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan. Terbagi menjadi 3 yaitu:

1. Gerak tropisme

Gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang dari luar.
  • a. Fototropisme = gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Contoh: bung atubuh menghadap ke arah matahari.
  • b. Geotropisme = gerak tropisme yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Pertumbuhan akar jagung enuju pusat bumi.
  • c. Hidrotropisme = gerak tropisme yang dipengaruhi oleh sumber air. Contoh: pertumbuhan akar menuju sumber air
  • d. Tigmotropisme = gerak tropisme yang dipengaruhi oleh sentuhan pada sulur tumbuhan. Contoh: melilitnya sulur anggur.
  • e. Kemotropisme = gerak tropisme yang dipengaruhi oleh zat kimia. Contoh: pergerakan serbuk sari menuju sel telur oleh zat gula.
  • f. Reotromisme = gerak tropisme yang disebabkan aliran air sehingga mempengaruhi arah gerak tumbuhan, contohnya Eceng Gondok.

2. Gerak taksis

gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan
  • a. Fototaksis = gerak taksis yang dipengaruhi oleh cahaya contoh: pergerakan algae mendekati dan menjauhi cahaya.
  • b. Kemotaksis = gerak taksis yang dipengaruhi oleh zat kimia Contoh: pergerakan sprermtozoid tumbuhan paku menuju sel kelamin betina akibat oleh zat gula dan protein yang dihasilkan arkegonium.

3. Gerak nasti

gerak tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan
  • a. Tigmonasti/Seismonasti = gerak nasti yang dipengaruhi oleh getaran atau sentuhan. Contoh: menutupnya daun putri malu ketika disentuh
  • b. Niktinasti/epinasti = gerak nasti yang dipengaruhi oleh waktu siang dan malam hari. Contoh: menutupnya bunga merak pada malam hari tetapi membuka pada siang hari
  • c. Fotonasti = gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Contoh:  mekarnya bunga pukul empat karena cahaya sore hari.
  • d. Termonasti = gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsangan suhu. Contoh: mekarnya bunga tulip di musim semi
  • e. Haptonasti = gerakan pada tumbuhan insektivora. Contohnya, Dionaea muscipula yang daunnya menutup jika tersentuh serangga.
  • f. Nasti kompleks = gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa rangsangan sekaligus (cahaya matahari, suhu, air, dan bahan kimia). Contoh : peristiwa membuadan menutupnya stomata daun
  • g. Hidronasti = gerak nasti karena kekurangan air. Contoh : rumput yang menggulung karena kekeringan

-(Sistem Gerak pada Manusia)-

A. Rangka dan tulang

1. Fungsi rangka

  • memberi bentuk dan postur tubuh
  • melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak, 
  • menegakkan tubuh,
  • tempat melekatnya otot-otot rangka,
  • alat gerak pasif,
  • Hematopoiesis (tempat produksi sel-sel darah dan keeping darah) , 
  • Tempat penyimpanan mineral (kalsium fosfat dan kalsium karbonat).
  • Tempat penyimpanan energi (lemak)
  • Menghasilkan sel imun

2. Perkembangan tulang

  • Mengalami osifikasi (perubahan tulang rawan menjadi tulang keras)
  • Mengalami fusi (penggabungan)

3. Kerangka tubuh manusia

nama-nama tulang pada manusia

a. Rangka aksial (rangka sumbu tubuh)

1) Tulang-tulang tengkorak


2) Tulang telinga dalam dan hioid


3) Tulang belakang

4) Tulang dada dan tulang rusuk

b. Apendikuler (anggota gerak tubuh)

1) Gelang Bahu

2) Tungkai atas (anggota gerak atas)

3) Tulang panggul (pelvis)

4) Tungkai bawah (anggota gerak bawah)

4. Pengelompokkan tulang

a. Tulang berdasarkan bentuknya

1) Tulang panjang atau tulang pipa (ossa longa).

Berbentuk bulat, panjang, dan bagian tengah berongga. Contohnya, tulang paha (femur), tulang betis (fibula), tulang kering (tibia)

2) Tulang pipih (ossa plana)

Berbentuk pipih. Contohnya,  tulang dahi, tulang tengkorak, tulang rusuk, tulang dada.

3) Tulang pendek (ossa brevia)

Berbentuk bulat dan pendek. Contohnya, tulang-tulang pergelangan tangan (karpal) dan tulang-tulang pergelangan kaki (tarsal)

4) Tulang tidak beraturan

Contohnya, tulang wajah dan tulang belakang.

5) Tulang sesamoid 

Tulang berukuran kecil bulat yang terdapat pada formasi persendian. Contohnya : tulang tempurung lutut (patella)

b. Tulang berdasarkan jaringan penyusunnya

1) Tulang keras (osteon)

      • Tersusun atas osteosit (sel tulang sejati), serabut kolagen, dan matriks berupa kalsium karbonat, dan kalsium fosfat.
      • Bersifat keras
      • Contohnya, tulang belakang, tulang rusuk dan tulang tengkorak.

2) Tulang rawan (cartilago)

      • Tersusun dari kondrosit (sel tulang rawan) dan zat intraseluler berupa kondroitin sulfat yang didamamnya terdapat serabut kolagen dan elastin. 
      • Bersifat lentur dan elastis
      • Contohnya, tulang hidung, tulang daun telinga, dan ujung tulang rusuk.

5. Faktor pertumbuhan tulang

  • a. Genetik
  • b. Nutrisi (kalsium, fosfat, protein, vit. A, vit. D)
  • c. Hormon paratiroid (merangsang osteolas, resorpsi tulang dan melepas kaliu ke dalam darah)
  • d. Hormon tirokalsitonin (menghambat resorpsi tulang)
  • e. Hormon smatotropin (pemanjadanagn tulang pipa)
  • f. Hormon toroksin (mengendalikan pertumbuhan, peremajaan, dan kematangan tulang)
  • g. Hormon kelamin (estrogen dan endrogen)

6. Gangguan pada tulang

  • Retak tulang
  • Hidrosefalus
  • Mikrosefalus
  • Osteoporosis
  • Kifosis
  • Skoliosis
  • Lordosis
  • Rikets
  • Osteomalasia
  • Steoporosisi
  • Arthitis
  • Polio
  • Layuh semu
  • Kaku sendi
  • Kanker tulang
  • TBC tulang

B. Persendian

1. Pengelompokkan sendi berdasarkan adanya gerak

a. Sinartrosis (sendi mati)

  • Sinkondrosis, ujung tulangnya dihubungkan dengan tulang rawan. Contohnya: hubungan antara epifisis dengan diafisis pada tulang panjang anak-anak.
  • Sinfibrosis, ujung tulangnya dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosa berbentuk serabut. Contohya hubungan antara tulang tengkorak

b. Amfiartrosis (sendi kaku)

  • Simfisis, dihubungkan oleh kartilago serabut. Contohnya sendi antara tulang belakang dan sendi antara tulang kemaluan (pubis).
  • Sindesmosis, dihubungkan jaringan ikat serabut dan ligamen. Contohnya sendi antara tulang betis dan tulang kering.
  • Gompisis, sendi pada tulang uang berbentuk kerucut yang masuk kedalam kantong tulang. Contohnya tulang gigi

c. Diartrosis (sendi gerak)

  • Sendi engsel, Gerakan yang dihasilkan hanya satu arah. Contohnya hubungan tulang pada lutut, pada siku, dan tulang ruas antar jari.
  • Sendi luncur (geser),sendi yang memiliki gerakan menggeser, tidak berporos, dan memiliki ujung tulang yang agak rata. conthnya sendi antara tulang-tulang tulang-tulang yang menyusun telapak tangan  (karpal), hubungan tulang selangka dan tulang belikat.
  • Sendi putar, Sendi ini hanya dapat bergerak satu arah (monoaksial) yang memutar. Contohnya, sendi antara tulang tengkorak dengan tulang atlas.
  • Sendi pelana, Kedua ujung tulang membentuk sendi seperti pelana. Contohnya, sendi pada ibu jari dan sendi antara karpal dengan metakarpal
  • Sendi peluru, Sendi ini menyebabkan gerakan yang lebih bebas yaitu gerakan triaksial, yaitu gerak fleksi-ekstensi, gerak abduksi-aduksi, dan rotasi. Contoh: persendian antara tulang lengan atas dengan tulang belikat.
  • Sendi elipsodial, memungkinkan terjadinya gerakan ke depan atau ke belakang, atau ke kiri dan ke kanan. Contoh: sendi antara tulang radius dan tulang karpal.

2. Gangguan persendian

  • Dislokasi
  • Keseleo
  • Ankilosis
  • Artritis

C. Otot 

Otot merupakan alat aktif  yang memiliki 3 karakteristik, kontraksibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas.

1. Pengelompokkan otot

a. Otot berdasarkan lokasi, struktur, dan kontrol saraf.

pengertian otot polos, otot lurik, otot jantung

otot polos, otot lurik, otot jantung

b. Sifat kerja otot

  • Otot sinergis, kerja dua otot yang samasama berkontraksi untuk menggerakkan tulang. Contohnya, otot-otot pada tulang rusuk yang bekerjasama ketika menarik nafas. `
  • Otot antagonis,  Otot yang bekerja sama secara berlawanan. Contohnya otot bisep dan trisep. Ketika bisep berkontraksi yaitu pada saat lengan bawah  terangkat maka lengan trisep berelaksasi. Dibagi menjadi 
    • Fleksi (bengkok) >< ektensi (lurus)
    • Abduksi (menjauh) >< Adduksi (mendekat)
    • Pronasi (menelengkup) >< Supinasi (menengadah)
    • Deptesi (kebawah) >< elevasi (keatas)
    • Inversi (memutar kaki ke arah dalam tubuh) >< eversi (memutar kaki ke arah luar tubuh)

c. Otot berdasarkan tempat melekanya

  • Otot Origo, ujung otot yang melekat pada tulang-tulang yang tidak bergerak ketika otot berkontraksi. 
  • Otot Insersi, bagian ujung otot lain yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi.

2. Gangguan otot

  • Kejang otot
  • Atropi
  • Hipertropi
  • Tetanus
  • Kaku leher (stiff)
  • Hernia abdominalis
  • Fibrosis
  • Distrofi otot
  • Miastenia grafis

D. Upaya menjaga kesehatan sistem gerak

  • Rajin berolahraga
  • Makan makanan yang mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin D
  • Melakukan sikap duduk, berdiri, dan tidur yang benar
  • Menjaga punggung dalam posisi tegak terutama ketika mengengkat beban
  • Membawa beban yang seimbang antara pudak kiri dan kanan
  • Memvaksinasi polio pada anak balita
  • Berjemur dibawah sinar matahari 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

MATERI VERSI PENUH

Berikut ini merupakan materi versi penuh kelas 8 : Sistem Gerak pada Makhluk Hidup . Selamat belajar :)

KETERANGAN: APABILA MATERI TIDAK BISA DITAMPILKAN, COBA GANTI BROWSER YANG KAMU GUNAKAN.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

VIDEO PEMBELAJARAN

Berikut ini merupakan video pembelajaran kelas 8 : Sistem Gerak pada Makhluk Hidup. Selamat belajar :)
MOHON MAAF BELUM TERSEDIA

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

DOWNLOAD MATERI DARI BUKU SISWA KURTILAS

Berikut ini merupakan materi dari buku kurtilas kelas 8 pada bab : Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar (Bagian B dan C) . Selamat belajar :)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PELAJARI LAINNYA

DAFTAR MATERI IPA (KLIK) 
LATIHAN SOAL IPA (KLIK)
CAKRAWALA IPA (KLIK)
SEPUTAR PENDIDIKAN (KLIK)
PENGETAHUAN UMUM (KLIK)

Posting Komentar untuk "[RANGKUMAN DAN MATERI LENGKAP] Sistem Gerak pada Makhluk Hidup"