Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

[RANGKUMAN DAN MATERI LENGKAP] Klasifikasi Makhluk Hidup

RANGKUMAN KLASIFIKASI MAKLUK HIDUP SMP

DAFTAR ISI


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

MATERI VERSI RINGKAS

Berikut ini merupakan materi versi ringkas kelas 7 : KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP. Selamat belajar :)
(Klasifikasi Makhluk Hidup)

A. Ciri-ciri makhluk hidup

  • Bergerak
  • Bernapas
  • Memerkukan nutrisi (makanan)
  • Tumbuh dan berkembang
  • Berkembang biak
  • Peka terhadp rangsangan (irrabilitas)
  • Beradaptasi
  • Mengeluarkan zat sisa

B. Pengklasifikasian makhluk hidup

1. Tujuan klasifikasi 

Tujuan mengklasifkasikan makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Adapun tujuan khusunya adalah:
  • Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki;
  • Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain;
  • Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup;
  • Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya

2. Dasar pegklasifikasian makhluk hidup

  • Klasifkasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya
  • Klasifkasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi).
  • Klasifkasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.

3. Tata nama makluk hidup menggunakan sistem binomal Nomenklatur (sistem nama ganda)

a. Nama ilmiah terdiri dari dua kata dalam bahasa latin atau kata yang dilatinkan.
b. Kata pertama menunjukkan marga (genus) yang ditulis dengan huruf pertama kapital.
c. Kata kedua menunjukkan jenis (spesies) yang ditulis dengan huruf kecil.
d. Nama ilmiah ditulis dengan huruf miring atau dengan garis bawah.
Contohnya adalah sebagai berikut.
  • Jagung nama ilmiahnya Zea mays (Zea =genus dan mays = spesies),
  • Paramecium nama ilmiahnya Paramecium caudatum (Paramecium= genus dan caudatum = spesies),
  • Anjing nama ilmiahnya Canis familiaris. (Canis = genus  familiaris = spesies)
  • Padi nama ilmiahnya Oryza sativa (Oryza = genus dan  sativa = spesies)
e. Jika nama makhluk hidup lebih dari dua kata, maka kata kedua harus disatukan atau diberi tanda penghubung dan ditulis miring. Contohnya, kembang sepatu bisa ditulis Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus rosa-sinensis.

4. Urutan tingkatan takson


5. Kunci determinasi

Kunci determinasi merupakan ciri-ciri makhluk hidup yang disusun dikotomis dan sistematis untuk  menurut tingkatan takson suatu jenis makhluk hidup.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah
a. Kunci harus dikotomi.
b. Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik, contoh
tumbuhan berumah satu …
tumbuhan berumah dua …
c. Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian dapat diterima dan yang lain ditolak.
d. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet, contohnya panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.
e. Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati.
f. Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.
g. Setiap kuplet diberi nomor.
h. Buat kalimat pertanyaan yang pendek.
Contoh kunci determinasi

6. Klasifikasi makhluk hidup system 5 kingdom

a. Monera

 Ciri-cinya
  • Prokariotik 
  • Uniseluler / multiseluler
  • Bereproduksi secara konjugasi
 Jenis-jenisnya:

1) Bakteri

Bakteri adalah monera yang umumnya tidak memiliki klorofil. Bakteri dapat berbentuk Kokus (bulat), Basil (batang), Spiral (berbengkok-bengkok)
Contoh bakteri
Bakteri yang menguntungkan, misalnya:
    • Rhizobium sp, Membantu mengikat nitrogen pada kacang
    • Eschericia coli, membantu pencernaan dalam usus
    • Lactobacilus casei, penting dalam pembuatan yogurt
    • Azotobacter zilinum, penting dalam pembuatan nata de coco
Bakteri yang merugikan, misalnya:
    • Vibrio cholerae, penyebab penyakit kolera.
    • Mycobacterium tuberculosis, penyebab TBC.
    • Salmonella typhosa, penyebab tipus.
    • Clostridium tetani, penyebab tetanus.
    • Shigella dysentriae, penyebab desentri

2) Ganggang hijau biru (Cyanobacteria)

Adalah monera yang umumnya memiliki klorofil. Contoh ganggang biru yang menguntungkan antara lain Gloeocapsa, Nostoc, dan Anabaena yang dapat menangkap nitrogen di udara. Contoh ganggang biru yang merugikan adalah Anabaena flosaquae dan Microcytis yang menyebabkan kematian makhluk hidup dalam air. Ganggang biru yang menempel pada tembok atau batu dapat menyebabkan pelapukan.

b. Protista

 Ciri-cirinya
  • Eukariotik
  • Uni selurer atau multiseluler
  • Berkembakbiak secaranya pembelahan biner atau konjugasi
 Jenis-jenisnya:

1) Protista yang memiliki ciri seperti hewan (Protozoa) – yaitu Protista yang bersifat heterotrof

    • a) Rhizopoda (Hewan berkaki semu), contohnya  Entamoeba sp.,
    • b) Flagellata (Hewan berbulu cambuk), contohnya Trypanosoma
    • c) Cilliata (Hewan berbulu getar) contohnya Parameciium sp.
    • d) Sporozoa (Hewan berspora), plasmodium sp.

2) Protista yang memiliki ciri seperti tumbuhan – yaitu protista yang bersifat autotrof

    • a) Ganggang bersel satu (Eugnophyta), Contohnya Eulea viridis. 
    • b) Ganggang keemasan (Chrysophyta), Ochromonas sp., Navicula sp., Vaucheria sp.
    • c) Ganggang Coklat (Phaeophyta), Contohnya: Laminaria sp., dan sargassum sp.
    • d) Ganggang merah (Rhodophyta), contohnya: Eucheuma spinosum, Gelidium sp., Gracillaria sp., dan Bonnemisonia hamifera.
    • e) Ganggang hijau (Chlorophyta), contohnya: Chlamydomonas sp. Volcox sp., Ulotrix sp., Oedogonium sp., dan spirogyra sp.

3) protista yang memiliki ciri-ciri seperti jamur

    • a) Myxomycota (jamur lendir), contohnya Physarum sp.
    • b) Oomycota (jamur air), contohnya Saprolegnia sp.
 Contoh Protista yang paling umum:
  • Zooplankton pada ekosistem air sebagain besar adalah protista berklorofil yang berguna sebagai makanan ikan.
  • Entamoba colididalam usus besar mamalia dapat berperan dalam proses pembusukan sisa makanan.
  • Chlorella digunakan untuk suplemen makanan dan obat-obatan serta bahan kosmetik.
  • Porpyra (alga merah) digunakan sebagai suplemen makanan.
  • Gellidium digunakan sebagai bahan pembuatan agar- agar.

c. Fungi (jamur)

 Ciri-cirinya:
  • Eukariotik
  • Bersifat heterotrop
  • Selnya disebut hifa atau miselium
  • Dinding sel terbuat dari kitin
  • Pencernaan secara ekstraseluler
  • Bersifat saprovit (pengurai)
  • Bereproduksi secara seksual (konjugasi) dan aseksual (spora)
 Jenis-jenisnya

1) Zigomycota

Yaitu jamur yang mempunyai tempat sporanya sendiri (askus). Bisanyanya digunakan untuk permentasi alcohol contohnya Sacromycotus sp.

2) Ascomycota

Yaitu jamur yang membentuk zigot (perpaduan gamet jantan dan betina). Biasanya diguakan untuk membuat makanan seperti tempe contohnya Rhizopodus sp.

3) Basidiomycota

Jamur yang mempunyai badan buah contohnya (Auricularia sm)

4) Deuteromycota

Yaitu jamur yang tidak jelas. Biasanya digunakan untuk membuat oncom contohnya (Neurospora sp).
 Contoh fungi yang umum:
  • Rhizopusoryzae bermanfaat dalam fermentasi kedelai menjadi tempe.
  • Aspergillusoryzae bermanfaat dalam fermentasi kedelai untuk kecap.
  • Ganodermasp bermanfaat senagai obat tradisional serbuk gonoderma(senyawa anti kanker).
  • Ustilagomaydis dapat menyerang tanaman jagung
  • Tineaversicolar dapat menyebabkan infeksi kulit oleh jamur

d. Plantae (tumbuhan)

 Ciri-cirinya
  • Eukariotik
  • Multiseluler
  • Autotrof
  • Mempunyai klorofil
  • Dinding sel terbuat dari selulosa
 Jenis-jenisnya:

1) Bryophyta (Tumbuhan lumut)

 Ciri-cirinya:

• Tubuh berupa talus
• Belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun
• Belum memiliki berkas pembuluh
• Berkembang biak dengan spora
• Mengalami metagenesis
 Jenisnya:

• Lumut hati contohnya Marchantia sp.
• Lumut daun, contohnya Polytrichum sp. 
• Lumut tanduk, contohnya Anthoceros sp.

2) Pterydophyta (Tumbuhan Paku)

 Ciri-cirinya:
• Mempunyai daun, batang, dan akar sejati
• Berkembangbiak dengan spora
• Memiliki berkas pembuluh
• Tidak menghasilkan Bungan dan buah
• Mengalami metagenesis
 Jenis-jenisnya
• Paku purba (Psilophytinae), contohnya psilotum sp.
• Paku ekor kuda (Equisetinae), contohnya equisetum sp.
• Paku kawat (Lycopodiinae)., contohnya Lycopodium sp.
• Paku sejati (Filicinae), contohnya Ophioglossum sp.

3) Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi dua yaitu Gynospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)

tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup

Agiospermae dibedakan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu dikotil dan monokotil:

Contoh tumbuhan Gymnospermae:
  • Cemara (Araucaria cunninghami) atau (Cupressus lusitanica)
  • Pinus (Cupressus lusitanica ) atau ( Pinus merkusii)
  • Pakis haji (Cychas rumphi)
  • Juniper (Juniperus sp)
  • Melinjo (Gnetum gnemon)
  • Damar (Agathis dammara)
  • Pinophyta
  • Tetumbuhan runjung Ginkgophyta
  • Ginkgo Cycadophyta
  • Dan kerabatnya Gnetophyta

Contoh tumbuhan angiospermae dikotil:
  • cempaka putih (Magnolia grandiflora)
  • bunga maqar (Rosa hybrida)
  • bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
  • kapas (Glossipium obtusifolium)
  • lamtoro (Leucena glauca)
  • petai (Parkia specinosa)
  • asam (Tamarindus indica)
  • Umbelliferae: talas (Centella asiatica)
  • babandotan (Ageratum sp), 
  • tembakau (Nicotiana tabaccum), 
  • bunga matahari (Helianthus annus), 
  • tomat (Lycopersicum esculentum), 
  • cabe (Capsicum sp)
  • kentang (Solanum tuberosum)
  • kumisal kucing (Orthosiphon grandiflorus)
  • Putri Malu (Mimosa Pudica)
  • Ubi Kayu (Manihot Utilissima)
  • Karet (Hevea Brasiliensis)
  • Jarak (Ricinus Communis)
  • Kapas (Gossypium sp)
  • Tomat (Solanum Lycopersicum)
  • Cabai (Capsium Annum L)
  • Kentang (Solanum Tuberosum L)
  • Dahlia (Dahlia sp)
  • Limau (Citrus)
  • Ceremai (Phyllanthus acidus)
  • Puring (Codiaeum variegatum)
  • Flamboyan (Delonix regia)
  • Tembakau (Nicotiana tabacum)
  • Bunga Seruni (Chrysanthemum)
  • Jambu Biji (Psidium guajava)
  • Cengkeh (Syzygium aromaticum)
  • Petai (Parkia speciosa)
  • Terong (Solanum melongena)
Contoh tumbuhan angiosperame monokotil:
  • Jagung (Zea Mays sp)
  • Kelapa (Cocos Nucifera)
  • Padi (Oryza Sativa L)
  • Tebu (Saccharum sp)
  • Pisang (Musa sp)
  • Anggrek (Orchidacae)
  • Jahe (Zingiber Officinale)
  • Kunyit (Curcuma Longa Linn / Curcuma Domestica Val)
  • Kurma (Phoenix Dactylifera)
  • Melon (Cucumis Melo)
  • Timun (Timonius sericcus)
  • Vanili (Vannili planifolia)
  • Bawang Merah (Allium ascolonium)
  • Salak (Salacca edulis)
  • Sawo (Menikara kauki)
  • Bunga Sepatu (Hibiscus rosasinensis)
  • Buah Naga (Hylocereus undatus)
  • Buah Kiwi (Actinidia deliciosa)
  • Anggur (Vitis vinivera)
  • Nanas (Ananas comocus)
  • lilia (lilium sp)
  • bawang putih (alium sativum), 
  • bawang merah (alium ascolonicum), 
  • bawang besar (alium cepa)
  • Keluarga anggrek (Orchidaceae)
  • padi (Oryza sativa)
  • Jagung (Zea mays)
  • rumput 
  • bambu

e. Animalia

 Ciri-cirinya
  • Multiseluler
  • Heterotrof
  • Organisme aktif
 Jenis-jenisnya:

1) Avertebrata (hewan tak bertulang belakang)

a) Porifera (hewan berpori)
kelompok hewan multiseluler yang paling sederhana, tubuh berpori-pori, mempunyai rangka dari zat tanduk, zat spons yang sering digunakan untuk alat gosok pada waktu mandi. Contohnya Spongilla, Euspongia, Poterion, dan Scypha.
b) Coelenterata (Hewan berongga)
Tubuh Coelenterata berongga dengan mulut umumnya terletak di bagian atas yang dikelilingi oleh tentakel. Bentuk tubuhnya ada yang melekat di dasar perairan (disebut polip) dan ada yang hidup bebas berenang di perairan. Contoh obelia sp dan anemon.
c) Vermes (hewan cacing)
  • Platyhelminthes (cacing pipih) : Tidak mempunyai rongga dan anus, tetapi hanya memiliki satu lubang yaitu mulut untuk memasukkan makanan dan mengeluarakan sisa makanan. Contohnya cacing hati dan cacing pita
  • Nemathelminthes (cacing gilig) :  Bentuk tubuh gilig/silindris; tidak bersegmen-segmen, memiliki rongga tubuh tapi tidak sejati; permukaan tubuh dilapisi kutikula; memiliki sistem pencernaan yang lengkap. Contohnya cacing perut, cacing kremi dan cacing tambang
  • Annelida (cacing gelang) : Memiliki mulut dan anus;.Tubuh beruas-ruas, tersusun seperti cincin; antara kulit badan dan dinding terdapat rongga badan; sistem pencernaan sudah lengkap. Contoh cacing tanag, lintah, dan pacet
d) Mollusca (hewan bertubuh lunak)
Mollusca merupakan kelompok hewan yang bertubuh lunak, mempunyai banyak lender, tubuh terdiri atas kepala dan perut,  tubuh dilindungi cangkang, ada pula yang tidak bercangkang. Ukuran bervariasi. Hidup di perairan laut, air tawar, ataupun darat.
  • Polecypoda (kerang)
  • Gastropoda (cumi–cumi)
  • Cephalopoda (siput)
e) Arthropoda (Hewan berbuku-buku)
Memiliki kaki beruas-ruas; tubuh dapat dibedakan antara kepala, dada, dan perut; memiliki alat indra yang peka terhadap sentuhan panas, bau-bauan; memiliki mata faset, yaitu mata majemuk terdiri atas beribu-ribu mata kecil berbentuk segi enam;  mempunyai zat kitin yang keras; alat pernapasan trakea, insang, paru-paru buku, dan kulit; Hidup bebas, parasit, atau simbiosis.
  • Insecta (serangga), belalang, lebah, kumbang;
  • Crustaceae (udang–udangan) Contohnya udang, kepiting, rajungan;
  • Arachnoidea (laba–laba), Contohnya laba-laba, kalajengking, kutu, caplak
  • Myriapoda (lipan) contohnya kelabang, kaki seribu.
f) Echinodermata (hewan berkulit duri)
Tubuh diselimuti kulit duri, terdapat lempeng dari zat kapur atau kitin yang keras, memiliki alat gerak kaki ambulakral yang merupakan tabung yang dilengkapi dengan alat pengisap. Terbagi menjadi  5 kelas, yaitu Asteroidea (contohnya bintang laut), Echinoidea (contoh landak laut, bulu babi), Ophiuroidea (contohnya bintang ular), Crinoidea (contohnya lilia laut), Holothuroidea (contohnya teripang).

2) Vertebrata (hewan bertulang belakang)

a) Pisces (ikan)
  • Poikiloterm
  • Perkembangbiakan dengan cara ovipar
  • Kulit memiliki sisik berlendir
  • Memiliki alat gerak berupa sirip
  • Bernapas menggunakan insang
  • Contohnya: Oreochrimosis niloticus (ikan nila)
b) Amphibia (amfibi)
  • Dapat hidup di air dan di darat
  • Poikiloterm
  • Berkembang biak secara ovipar
  • Kulit berlendir
  • Memiliki alat gerak berupa kaki
  • Bernapas menggunakan paru-paru
  • Contohnya: Hylarana chalconota (katak sawah)
c) Reptilia (reptil)
  • Bergerak secara melata
  • Poikiloterm
  • Kulit bersisik kering
  • Berkembang biak dengan cara ovipar (beberapa ovivipar)
  • Bernapas menggunakan paru-paru
  • Contoh: Eutropis multifasciata (kadal kebun)
d) Aves (burung)
  • Homoioterm
  • Berkembangbiak dengan cara ovipar
  • Kulit berbulu
  • Alat gerak berupa sayap dan kaki
  • Bernapas menggunakan paru-paru
  • Contoh: Pycnonotus aurigaster (burung kutilang)
e) Mamalia (hewan menyusui)
  • Memiliki kelenjar susu,
  • berkembangbiak biak secara vivipar, kecuali platypus (ovipar),
  • kulit ditumbuhi bulu (berambut)
  • homoiotermis 
  • bernafas dengan paru-paru.
  • Contoh: Rattus argentiventer (tikus sawah)

C. Virus

Virus digolongkan sebagai makhluk hidup dan tak hidup karena:
  • Tidak bisa berkembangbiak di medium yang mati
  • Dapat dikristalkan
  • Tidak punya organel sitoplasma
  • Virus punya materi genetik 

D. Pengenalan mikroskop

cara menggunakan mikroskop

1. Bagian mikroskop

a. Bagian mekanik

  • 1) Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga mikroskop.
  • 2) Pilar atau sendi inklinasi sebagai penghubung antara kaki dengan lengan mikroskop.
  • 3) Pengatur kondensor berfungsi untuk menarik turunkan kondensor.
  • 4) Kondensor berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke benda yang sedang diamati
  • 5) Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan mikroskop.
  • 6) Engsel penggerak berfungsi sebagai penghubung lengan dengan kaki mikroskop
  • 7) Meja preparat berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati. . 
  • 8) Penjepit preparat atau pemegang sediaan berfungsi untuk menjepit preparat yang akan diamati agar tidak bergeser.
  • 9) Tabung Mikroskop (Tubus) berfungsi menghubungkan antara lensa objektif dan lensa okuler.
  • 10) Revolver berfungsi untuk menempatkan lensa objektif.
  • 11) Sekrup pemutar kasar berfungsi untuk menggerakkan tabung mikroskop secara cepat dari atas ke bawah.
  • 12) Sekrup pemutar halus berfungsi untuk menggerakkan tabung ke arah atas dan bawah secara lambat. Alat ini dipakai jika objek telah terfokus dengan memutar pemutar kasar.

b. Bagian optik

  • 1) Dua buah cermin, yaitu sebuah cermin datar dan sebuah cermin cekung.  Fungsi cermin adalah untuk mencari, mengumpulkan, dan mengarahkan sinar pada objek yang diamati. Cermin datar untuk sumber cahaya yang cukup terang dan cermin cekung untuk sumber cahaya yang kurang terang .
  • 2) Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju ke mata.
  • 3) Lensa objektif, Lensa yang berada di dekat objek/ benda berfungsi untuk memperbesar bayangan benda. Susunan lensa biasanya terdiri atas 3 atau 4 buah dengan perbesaran masingmasing 4 x, 10 x, 45 x, dan 100 x
  • 4) Lensa okuler, Lensa yang berhubungan dengan mata langsung pengintai atau pengamat yang berfungsi untuk memperbesar bayangan objek. Ada 3 buah lensa, yaitu dengan perbesaran 5 x, 10 x, dan 15 x.

2. Cara menggunakan mikroskop

  • a. Ambillah mikroskop dari kotak penyimpanannya.
  • b. Putar revolver, sehingga lensa objektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi ”klik” pada revolver.
  • c. Pasang lensa okuler dengan lensa yang memiliki ukuran perbesaran sedang. 
  • d. Atur diafragma untuk mendapatkan cahaya yang terang.
  • e. Atur cermin untuk mendapatkan cahaya yang akan dipantulkan ke diafragma sesuai kondisi ruangan.
  • f. Siapkan  preparat  yang  akan  diamati,  kemudian  letakkan  di  meja. 
  • g. Putar pemutar kasar (makrometer) secara perlahan sambil dilihat dari  
  • h. Lanjutkan dengan memutar pemutar halus (mikrometer), untuk memperjelas bayangan objek.
  • i. Setelah preparat terlihat, untuk memperoleh perbesaran kuat gantilah lensa objektif dengan ukuran dari 10 x, 40 x, atau 100 x 
  • j. Setelah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat penyimpanan.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

MATERI VERSI PENUH

Berikut ini merupakan materi versi penuh kelas 7 : KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP . Selamat belajar :)

KETERANGAN: APABILA MATERI TIDAK BISA DITAMPILKAN, COBA GANTI BROWSER YANG KAMU GUNAKAN.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

VIDEO PEMBELAJARAN

Berikut ini merupakan video pembelajaran kelas 7 : KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP. Selamat belajar :)
MOHON MAAF BELUM TERSEDIA

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

DOWNLOAD MATERI DARI BUKU SISWA KURTILAS

Berikut ini merupakan materi dari buku kurtilas kelas 7 pada bab : KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP. Selamat belajar :)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PELAJARI LAINNYA

DAFTAR MATERI IPA (KLIK) 
LATIHAN SOAL IPA (KLIK)
CAKRAWALA IPA (KLIK)
SEPUTAR PENDIDIKAN (KLIK)
PENGETAHUAN UMUM (KLIK)

Posting Komentar untuk "[RANGKUMAN DAN MATERI LENGKAP] Klasifikasi Makhluk Hidup"