Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

GIGIKU SAYANG GIGIKU MALANG


Janua suka sekali makan permen. Setiap hari, dia membeli permen di toko Pak Min. Ibu selalu mengingatkan agar mengurangi permen. Janua tidak mendengar nasihat ibu.

“Baik, kalau begitu kamu harus rajin gosok gigi!” pesan ibu pada Janua.

Janua mengangguk. Sayangnya, Janua selalu saja melupakan pesan ibu.

Pagi-pagi, cuaca mendung tanda akan hujan. Udara sangat dingin.

Tiba-tiba Janua menghampiri ibu dan menangis. “Hu … hu …

hu….” tangis Janua. “Ada apa, Nak?” tanya ibu. Janua mengatakan bahwa giginya sakit. Ibu memeriksa gigi Janua. “Aduh, gigimu ada lubangnya!” kata ibu.

Sore hari, ibu mengantar Janua ke dokter gigi.

Dokter menyarankan agar gigi Janua dicabut. Lubang di gigi Janua sudah besar. Jika tidak segera dicabut, akan berakibat buruk.

“Janua tidak rajin sikat gigi, ya?” tanya Pak Dokter. “Seharusnya kamu sikat gigi dua kali sehari!” lanjutnya. Janua mengangguk.

“Itulah akibatnya kalau tidak mendengar nasihat ibu!” Ibu menambahkan.

Janua berjanji akan mengurangi makan permen. Janua juga berjanji akan rajin menggosok giginya. Rupanya, Janua tidak mau giginya sakit lagi.


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

  1. Siapa yang sakit gigi?
  2. Apa yang menyebabkan giginya sakit?
  3. Di mana Janua membeli permen setiap hari?
  4. Apa nasihat ibu yang tidak dipatuhi Janua?
  5. Berapa kali sehari Janua harus menyikat gigi?
keterangan : cerita diambil dari salah satu BSE KTSP. lebih lengkapnya silahkan cek daftar pustaka


Posting Komentar untuk "GIGIKU SAYANG GIGIKU MALANG"