Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung
Materi Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung
Tentu! Terima kasih sudah mengingatkan. Itu adalah poin yang sangat penting dan membuat materinya menjadi lebih akurat.
Saya akan merevisi kembali materinya dan menambahkan penjelasan tentang penggunaan tanda baca lain seperti tanda tanya dan tanda seru pada kalimat langsung.
Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang menyampaikan kembali ucapan seseorang secara persis atau apa adanya. Kalimat ini seperti rekaman suara, tidak ada yang diubah sedikit pun.
Ciri-Ciri dan Struktur Kalimat Langsung
- Bagian ucapan yang disampaikan ditandai dengan tanda petik ganda (“...”).
- Huruf pertama pada kalimat di dalam tanda petik harus menggunakan huruf kapital.
- Tanda baca yang memisahkan kalimat pengiring dan kalimat yang diucapkan bisa berupa koma (,), tanda tanya (?), atau tanda seru (!).
Kalimat langsung memiliki dua bagian utama: kalimat pengiring dan kalimat yang diucapkan. Ada beberapa pola struktur yang umum digunakan:
Pola 1: Kalimat Pengiring di Awal
Struktur: Kalimat Pengiring + Tanda Baca + “Kalimat yang diucapkan”
Contoh:
- Ibu berkata, “Jangan lupa sarapan sebelum pergi ke sekolah.”
- Ayah bertanya, “Kapan kita akan liburan?”
- Kakak berteriak, “Awas, ada mobil!”
Pola 2: Kalimat Pengiring di Akhir
Struktur: “Kalimat yang diucapkan” + Tanda Baca + Kalimat Pengiring
Contoh:
- “Aku sangat suka membaca buku cerita,” kata Rina.
- “Sudahkah kamu mengerjakan PR?” tanya Guru.
- “Jangan lewat sana!” teriak penjaga.
Pola 3: Kalimat Pengiring di Tengah
Struktur: “Ucapan bagian pertama,” + Kalimat Pengiring + “Ucapan bagian kedua.”
Contoh : “ Aku tidak mau pergi ,” kata Budi, “karena aku merasa kurang sehat.”
Kalimat Tidak Langsung
Kebalikan dari kalimat langsung, kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menyampaikan kembali ucapan seseorang dengan mengubah susunan atau gaya bahasanya. Kita tidak perlu menggunakan tanda petik.
Ciri-Ciri dan Struktur Kalimat Tidak Langsung
- Tidak menggunakan tanda petik ganda (“...”).
- Mengalami perubahan pada kata ganti orang.
- Aku/Saya menjadi Dia/Ia.
- Kamu/Kalian menjadi Aku/Saya.
- Biasanya menggunakan kata tugas seperti: bahwa, untuk, agar, supaya, tentang, dan kata tanya seperti apakah.
Struktur kalimat tidak langsung lebih sederhana, biasanya terdiri dari kalimat pengantar dan kalimat inti yang dihubungkan dengan kata hubung.
Pola Umum Kalimat Tidak Langsung:
Struktur: Kalimat Pengantar + Kata Hubung + Kalimat Inti
Contoh:
- Ibu berpesan agar aku tidak lupa sarapan sebelum pergi ke sekolah.
- Rina mengatakan bahwa dia sangat suka membaca buku cerita.
- Guru menanyakan apakah aku sudah mengerjakan PR.
Perbedaan Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung
Untuk memudahkan kalian mengingat, mari kita lihat perbedaannya dalam satu tabel sederhana.
Poin Perbedaan | Kalimat Langsung | Kalimat Tidak Langsung |
---|---|---|
Tanda Baca | Menggunakan tanda petik ganda (“...”) dan tanda baca (koma, titik, tanda tanya, atau tanda seru) | Tidak menggunakan tanda petik |
Kata Ganti | Tidak ada perubahan kata ganti | Mengalami perubahan kata ganti |
Kata Hubung | Tidak menggunakan kata hubung (seperti bahwa) | Menggunakan kata hubung (bahwa, agar, dsb.) |
Intonasi | Sesuai dengan jenis kalimat (menaik untuk tanya, datar untuk berita, dsb.) | Selalu mendatar |
Cara Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Kalimat Tidak Langsung
Saat mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, ada beberapa langkah yang perlu kalian perhatikan. Ikuti langkah-langkah ini secara berurutan.
Langkah 1: Hilangkan Tanda Petik Ganda (“...”) dan Tanda Baca
Tanda petik ganda, koma, tanda tanya, atau tanda seru yang berada di dalam atau di luar tanda petik akan dihilangkan.
Langkah 2: Ubah Kata Ganti Orang (jika ada)
Perubahan kata ganti harus disesuaikan dengan konteksnya.
- Aku/Saya menjadi Dia/Ia.
- Kamu/Kalian menjadi Aku/Saya
Langkah 3: Ubah Kata Kerja Pengiring
Ubah kata kerja seperti "berkata," "bertanya," atau "berseru" menjadi kata kerja yang lebih cocok untuk kalimat tidak langsung, seperti "mengatakan," "menanyakan," atau "menyerukan."
Langkah 4: Tambahkan Kata Hubung (Konjungsi)
Gunakan kata hubung yang tepat, seperti bahwa untuk kalimat berita, kata tanya untuk kalimat tanya, atau agar untuk kalimat perintah.
Contoh :
Kalimat Langsung: Ayah berkata, "Aku akan pergi ke kantor sekarang."
Langkah 1: Hilangkan tanda petik dan koma.
Ayah berkata Aku akan pergi ke kantor sekarang.
Langkah 2: Ubah kata ganti "Aku" menjadi "dia".
Ayah berkata dia akan pergi ke kantor sekarang.
Langkah 3: Ubah kata kerja "berkata" menjadi "mengatakan".
Ayah mengatakan dia akan pergi ke kantor sekarang.
Langkah 4: Tambahkan kata hubung "bahwa".
Hasil: Ayah mengatakan bahwa dia akan pergi ke kantor sekarang.
Kalimat Langsung: Rama berteriak, “Raka jangan lari!"
Langkah 1: Hilangkan tanda petik, koma dan tanda seru.
Rama berteriak Raka jangan lari.
Langkah 2: Ubah kata ganti (karena pada kalimat tidak ada kata ganti maka tidak perlu ada yang diganti)
Rama berteriak raka jangan lari.
Langkah 3: Ubah Kata Kerja Pengiring
Rama melarang raka jangan lari.
Langkah 4: Tambahkan kata hubung "agar" dan sesuaikan kalimat.
Hasil: Rama melarang raka agar jangan lari.
Kalimat Langsung: Rani bertanya, "Apakah kamu sudah makan?"
Langkah 1: Hilangkan tanda petik, koma dan tanda tanya.
Rani bertanya Apakah kamu sudah makan.
Langkah 2: Ubah kata ganti "kamu" menjadi "saya".
Rani bertanya Apakah saya sudah makan.
Langkah 3: Ubah kata kerja "bertanya" menjadi "menanyakan".
Rani menanyakan Apakah saya sudah makan.
Langkah 4: Tambahkan kata hubung "apakah" dan sesuaikan kalimat.
Hasil: Rani menanyakan Apakah saya sudah makan.
Cara Mengubah Kalimat Tidak Langsung Menjadi Kalimat Langsung
Mengubah dari kalimat tidak langsung ke kalimat langsung juga mudah. Lakukan kebalikan dari langkah-langkah sebelumnya.
Langkah 1: Hilangkan Kata Hubung
Hapus kata hubung seperti bahwa, agar, supaya, dan lainnya. Kata tanya seperti mengapa, kapan, di mana, tidak dihilangkan.
Langkah 2: Ubah Kata Kerja Pengiring
Ubah kata kerja seperti "mengatakan," "melarang," atau "menyerukan" menjadi bentuk yang lebih sesuai untuk kalimat langsung, seperti "berkata," "menyuruh," atau "berseru."
Langkah 3: Ubah Kembali Kata Ganti Orang
Ubah kata ganti agar sesuai dengan ucapan langsung.
- Dia/Ia menjadi Aku/Saya
- Aku/Saya menjadi Kamu/Kalian
Langkah 4: Tambahkan Tanda Baca yang Sesuai
Tambahkan tanda baca yang tepat di akhir kalimat yang diucapkan, baik itu koma, tanda tanya, atau tanda seru.
Langkah 5: Tambahkan Tanda Petik Ganda (“...”)
Tempatkan tanda petik di awal dan akhir ucapan.
Contoh :
Kalimat Tidak Langsung: Dini mengatakan bahwa dia akan datang ke pesta.
Langkah 1: Hilangkan kata hubung "bahwa".
Dini mengatakan dia akan datang ke pesta.
Langkah 2: Ubah kata kerja "mengatakan" menjadi "berkata".
Dini berkata dia akan datang ke pesta.
Langkah 3: Ubah kata ganti "dia" menjadi "Aku".
Dini berkata Aku akan datang ke pesta.
Langkah 4: Tambahkan koma di depan bagian ucapan.
Dini berkata , Aku akan datang ke pesta.
Langkah 5: Tambahkan tanda koma dan petik.
Hasil: Dini berkata, "Aku akan datang ke pesta. "
Kalimat Tidak Langsung: Kakak menyuruhku agar segera mandi.
Langkah 1: Hilangkan kata hubung "agar".
Kakak menyuruhku segera mandi.
Langkah 2: Kata kerja "menyuruh" sudah sesuai, tidak perlu diubah.
Kakak menyuruhku segera mandi.
Langkah 3: Ubah kata ganti "aku" menjadi "kamu" dan ubah susunan menjadi kalimat perintah.
Kakak menyuruhku Cepat mandi.
Langkah 4: Tambahkan tanda seru.
Kakak menyuruhku Cepat mandi !
Langkah 5: Tambahkan tanda koma dan petik.
Hasil: Kakak menyuruhku, "Cepat mandi!"
Kalimat Tidak Langsung: Ibu bertanya mengapa aku belum mengerjakan tugas.
Langkah 1: Hilangkan kata hubung (karena tidak ada kata hubung jadi tidak perlu menghilangkan)
Ibu bertanya mengapa aku belum mengerjakan tugas.
Langkah 2: Kata kerja "bertanya" sudah sesuai, tidak perlu diubah.
Ibu bertanya mengapa aku belum mengerjakan tugas.
Langkah 3: Ubah kata ganti "aku" menjadi "kamu" dan ubah susunan menjadi kalimat perintah.
Ibu bertanya mengapa kamu belum mengerjakan tugas.
Langkah 4: Tambahkan tanda tanya.
Ibu bertanya mengapa kamu belum mengerjakan tugas?
Langkah 5: Tambahkan tanda koma dan petik.
Hasil: Ibu bertanya, “Mengapa kamu belum mengerjakan tugas?”
Posting Komentar untuk "Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung"