[RANGKUMAN DAN MATERI LENGKAP] Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup
DAFTAR ISI
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MATERI VERSI RINGKAS
Berikut ini merupakan materi versi ringkas kelas 9 : Pewarisan Sifat. Selamat belajar :)a. Bagian-bagian kromosom
b. Kromosom berdasarkan letak sentromernya dibedakan mejadi
- Metasentrik, kromosom yang sentromernya terletak di bagian tengah lengan kromatid sehingga membagi lengan menjadi dua sama panjang.
- Submetasentrik, kromosom yang letak sentromernya tidak tepat di tengah-tengah kromatid, sehingga kedua bagian kromatid tidak sama panjang.
- Akrosentrik, kromosom yang letak sentromernya berada di bagian tengah dan ujung lengan kromatid
- Telosentrik, kromosom yang letak sentromernya di ujung-ujung kromatid
c. Kromosom berdasarkan fungsinya
- Autosom (kromosom tubuh)
Kromosom autosom adalah kromosom yang mengendalikan sifat-sifat tubuh. Pada sel-sel somatik atau sel tubuh.
- Gonosom (Seks kromosom)
Kromosom gonosom adalah kromosom yang menentukan jenis kelamin. Penulisa kromosom laki-laki ditulis dengan pasangan hururf XY dan untuk perempuan ditulis dengan pasangan huruf XX
2. DNA (Deoxyribonucleic Acid)
- Gula deoksiribosa (gula pentosa)
- Gugus fosfat
- Basa nitrogen yaitu :
- Purin : Adenin (A) dan Guanin (G)
- Pirimidin : Timin (T) dan Sitosin (S)
3. RNA (Ribonucleic Acid)
- Gula ribosa
- Gugus fosfat
- Basa nitrogen yaitu :
- Purin : Adenin (A) dan Guanin (G)
- Pirimidin : Urasil (TU dan Sitosin (S)
DNA |
RNA |
Ditemukan dalam nucleus yaitu dalam kromosom,
mitokondria, dan kloroplas |
Ditemukan dalam sitoplasma, terutama dalam ribosom
dan juga dalam nucleus. |
Berupa rantai panjang dan ganda (double helix). |
Berupa rantai pendek dan tunggal. |
Fungsinya berhubungan erat dengan penurunan sifat
dan perintah sintesis protein. |
Fungsinya sebagai alat sintesis protein. |
Kadarnya tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis
protein. |
Kadarnya dipengaruhi oleh aktivitas sintesis
protein. |
Basa nitrogen terdiri atas purin: adenine (A) dan
guanine (G), pirimidin: timin (T) dan sitosin (C). |
Basa nitrogen terdiri atas purin: adenine (A) dan
guanine (G), pirimidin: urasil (U) dan sitosin (C). |
Komponen gulanya deoksiribosa, yaitu ribose yang
kehilangan satu atom oksigen pada atom C nomor 2. |
Komponen gulanya Ribosa (pentose). |
Keberadaannya permanen |
Keberadaannya
dalam periode tertentu karena mudah terurai |
4. Gen dan Alel
Gen adalah unit terkecil dari materi genetik yang mengendalikan sifat-sifat hereditas suatu organisme. Gen teridiri atas DNA yang terpintal oleh protein histon yang tersimpang dalam lokus-lokus pada kromosom.
- Menyampaikan informasi genetik dari induk kepada keturunannya.
- Mengatur proses metabolisme dan perkembangan.
Alel adalah pasangan gen yang terdapat pada kromosom homolog yang menunjukkan sifat alternatif sesamanya.
B. Peranan materi genetik dalam penentuan sifat
- Sifat dominan dan sifat resesif : sifat dominan adalah sifat yang mampu mengalahkan sifat resesif
- Gen dominan dan gen resesif : gen dominan ditulis dengan hurup kapital dan gen resesif ditulis dengan hurup kecil
- Fenotipe adalah sifat-sifat yang tampak dari luar misalnya rambut lurus, batang tinggi, bunga merah, dan rasa manis.
- Genotip adalah keseluruhan informasi genetik dari suatu individu dan disimbilkan dengandengan huruf.
- Kromosom penyususn sel tubuh (sel somatik) dan kromosom penyusun sel kelamin (gamet). Pada sel-sel somatik atau sel tubuh, kromosom berada dalam keadaan berpasangan yang disebut dengan keadaan diploid (2n). Pada kariotipe sel gamet tiap kromosom dalam keadaan tidak berpasangan dengan jumlah setengah dari jumlah kromosom sel tubuh (sel somatik), keadaan ini disebut dengan keadaan haploid (n).
- Jumlah kromosom pada tubuh manusia ada 23 pasang. Pada keadaan diploid jumlah kromosomnya 46. Kromosom no 1 -22 adalah autosom. Kromosom 23 adalah gonosom.
C. Percobaan mendel
1. Hukum 1 Mendel
Mendel mengemukakan rumusan yang disebut hukum I Mendel atau disebut juga hukum Segregasi. Hukum Segregasi menyatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet terjadi segregasi atau pemisahan alela (variasi gen) secara bebas, dari diploid menjadi haploid. Misalnya genotipe suatu tanaman Uu, maka gamet yang dibentuk akan membawa gen U dan gen u..
2. Hukum 2 Mendel
Berdasarkan persilangan yang dilakukan Mendel terhadap kacang kapri yang memiliki dua sifat beda, Mendel menyimpulkan bahwa pada saat pembentukan gamet, alela atau variasi gen yang menentukan karakter-karakter berbeda dapat bergabung secara bebas satu sama lain. Misalnya suatu induk memiliki genotipe BbKk, maka gen B dan gen b serta gen K dan gen k akan memisah, kemudian kedua pasangan tersebut akan bergabung secara bebas sehingga kemungkinan gamet yang terbentuk akan memiliki susunan gen BK, Bk, bK, dan bk. Kesimpulan ini selanjutnya dikenal dengan hukum II Mendel atau disebut juga hukum Penggabungan Bebas..
D. Istilah-istilah dalam pewarisan sifat
- Parental (P), yaitu induk (jantan dan betina) yang mengadakan perkawinan/persilangan. Parental disebut juga orang tua/tetua.
- Filial (F), yaitu individu hasil persilangan, disebut juga keturunan/zuriat. Keturuanan pertama diberi simbol F1, keturunan kedua diberi simbol F2, dst.
- Gen dominan, yaitu gen yang mampu menutupi alel resesifnya.
- Gen resesif, yaitu gen yang ditutupi oleh alel dominannya.
- Gen intermediat, yaitu gen yang tidak saling mengalahkan atau mempunyai pengaruh yang sama kuat.
- Fenotip, yaitu sifat-sifat yang tampak dari luar misalnya rambut lurus, batang tinggi, bunga merah, dan rasa manis.
- Genotip, yaitu sitat yang tidak tampak dari luar dan disimbolkan dengan alfabet. Sifat dominan disimbolkan dengan huruf besar. sedang sifat resesif disimbolkan dengan huruf kecil.
- Homozigot, yaitu pasangan gen yang mempunyai alel yang sama. misalnya AA atau aa.
- Heterozigot, yaitu pasangan gen yang mempunyai alel yang berbeda. misalnya Aa atau Mm.
- Hibrid, yaitu hasil persilangan atau hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda. Persilangan yang memperhatikan satu sifat beda disebut persilangan monohibrid, persilangan yang memperhatikan dua sifat beda disebut persilangan dihibrid.
- Sel diploid (2n) yaitu sel yang memiliki kromosom dalam keadaan berpasangan atau sel yang memiliki dua set atau dua perangkat kromosom.
- haploid (n) yaitu yang tidak berpasangan atau hanya memiliki seperangkat atau satu set kromosom saja
E. Persilangan
1. Persilangan monohibrid
a. Sifat dominan dan resesif
Contohnya tanaman kacang ercis berbunga merah (M) dikawinkan dengan yang berbunga putih (m).
Maka terlihat bahwa perbandingan fenotipe F2 adalah bunga merah : bunga putih = 3 : 1. Sedangkan perbandingan genotipenya adalah MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1.
b. Sifat intermediet
2. Persilangan dihibrid
Persilangan dihibrid ialah persilangan dengan dua sifat beda.
Misalnya jika tanaman ercis berbiji bulat - kuning homozigot (BBKK) disilangkan dengan tanaman ercis berbiji keriput - hijau (bbkk).
Jadi, pada persilangan dihibrid dapat disimpulkan bahwa pada F2 diperoleh:
jumlah kombinasi : 16 macam
jumlah genotipe : 9 macam
jumlah fenotipe : 4 macam
rasio perbandingan fenotipe antara biji bulat - kuning : biji bulat - hijau : biji keriput - kuning : biji keriput - hijau adalah 9 : 3 : 3 : 1.
No |
Genotipe |
Fenotipe |
Jumlah |
1. |
BBKK |
bulat - kuning |
1 |
3. Persilangan dengan sifat ajek
Sifat ajek merupakan sifat yang terus-menerus diwariskan oleh induk kepada keturunannya tanpa adanya perubahan.
Contoh tanaman yang memiliki sifat ajek adalah tanaman apel yang berbuah besar, berasa manis, dan tahan terhadap penyakit.
Perhatikan contoh persilangannya dengan dua sifat beda (persilangan dihibrid) berikut ini. Misalnya gen yang menentukan buah besar adalah M dan gen yang menentukan rasa manis adalah M.
Sifat berbuah besar : BB (homozigot, dominan)
Sifat berasa manis : MM (homozigot, dominan)
F. Sifat yang diturunkan pada manusia
1. Warna kulit
- aabbcc > Kulit terang
- AABBCC > Kulit gelap
- AaBbCc > Kulit sawo matang
2. Bentuk pertumbuhan rambut pada dahi
- WW > Rambut dahi berbentuk “V”
- Ww > Rambut dahi berbentuk “V” (Heterozigot)
- ww > Tidak Rambut dahi berbentuk “V”
3. Tipe cuping telinga
- GG > Cuping telinga terpisah
- Gg > Cuping telinga terpisah (heterozigot)
- gg > Cuping telinga melekat
4. Bentuk rambut
- CC > kriting
- Cs > berombak
- ss > Lurus
5. Golongan darah
G. Kelaianan bawaan pada manusia bersifat menurun
1. Albino
- AA > normal
- Aa > Normal (carier)
- aa > albino
2. Pengecap PTC
- T > Bisa merasakan rasa pahit
- t > Tidak bisa merasakan rasa pahit PTC
3. Diabetes Melitus
- DD > Normal
- Dd > Normal (carier)
- dd > Penderita kencing manis
4. Buta warna
5. Hemofilia (darah sukar membeku)
6. Jari lebih (polidaktili)
- DD > Jari lebih
- Dd > Jari lebih (carier)
- dd > Jari normal
7. Gangguan mental
- PP > Normal
- Pp > Normal (Carier)
- pp > Gangguan mental
Posting Komentar untuk "[RANGKUMAN DAN MATERI LENGKAP] Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup"